Pencabutan gigi merupakan suatu prosedur pengangkatan gigi beserta
akarnya dari dalam soket tulang alveolaris menggunakan tang, elevator ataupun
dengan pendekatan transalveolar (pembedahan). Sebelum dilakukan pengangkatan
gigi, dapat diberi anastesi lokal yang terdiri dari lidokain yang dicampur
dengan epinefrin pada lokasi yang akan dilakukan tindakan. Terdapat dua teknik
pencabutan gigi yaitu, teknik sederhana dan teknik pembedahan.
Pada penderita hipertensi perlu berhati-hati ketika melakukan prosedur cabut gigi. Pasalnya, obat bius atau anestesi yang digunakan pada prosedur cabut gigi bisa menyebabkan pendarahan pada penderita tekanan darah tinggi. Proses pencabutan gigi ini juga bisa memicu terjadinya peningkatan tekanan darah, dimana ada 3 hal yang menyebabkan peningkatan tekanan darah: kecemasan saat akan dilakukan pencabutan gigi, proses pencabutan gigi yang akan menyebabkan nyeri dan merangsang sistem saraf simpatis yang mengatur tekanan darah (persarafan ini lebih sensitif untuk menaikkan tekanan darah pada mereka yang memang memiliki riwayat penyakit hipertensi), dan juga disebabkan karena penggunaan proses pembiusan gigi (obat bius yang digunakan untuk mencabut gigi). Jika penderita hipertensi mengalami peningkatan tekanan darah berlebihan, maka resiko untuk mengalami kejadian stroke akan meningkat.
Efek samping prosedur cabut gigi untuk penderita tekanan darah tinggi ini lebih berbahaya karena bisa menyebabkan perubahan kardiovaskular, seperti:
1. Meningkatkan tekanan darah
2. Meningkatkan risiko angina atau angin duduk
3. Menyebabkan serangan jantung Menyebabkan perubahan ritme denyut jantung atau aritmia